Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Riau Naik 5,12 Persen Selama September Selasa, 04/11/2025 | 13:40
Peyambutan kedatangan wisman di Riau
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Riau pada September 2025 naik 5,12 persen., dengan jumlah 27.185 kunjungan. Tetapi secara tahunan tercatat turun 25,76 persen.
Menurut Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, Selasa (4/11/2025), peningkatan jumlah wisman pada September 2025 menunjukkan adanya perbaikan aktivitas pariwisata di Riau, terutama menjelang akhir tahun. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Riau pada periode Januari–September 2025 mencapai 199.268 kunjungan.
"Selama September 2025, tercatat 27.185 kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau, dengan sebagian besar atau 46,15 persen berasal dari Malaysia. Peningkatan ini didorong oleh membaiknya mobilitas lintas batas dan kegiatan wisata regional,” ujar Asep.
Dari total jumlah kunjungan tersebut, sebanyak 7.356 wisman masuk melalui empat pintu utama imigrasi Riau. Sementara 19.829 kunjungan tercatat melalui Mobile Positioning Data (MPD) di Kabupaten Bengkalis. Dominasi wisman berasal dari Malaysia (46,15% ), diikuti oleh Tiongkok (7,87% ), dan Singapura (6,05%).
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Riau pada September 2025 tercatat sebesar 45,44 persen, naik 1,76 poin dari Agustus 2025. TPK tertinggi dicatat oleh hotel bintang 4, yakni 53,84 persen, dengan Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) mencapai 1,38 malam.
Kepala BPS menambahkan, peningkatan tingkat hunian hotel dan lama menginap wisatawan menjadi indikator positif. Ini menunjukkan adanya geliat sektor pariwisata yang mulai kembali normal. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata dapat terus diperkuat agar tren peningkatan kunjungan wisatawan berlanjut
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat, menyambut positif data yang dirilis BPS ini. Ia menyebut kenaikan ini sebagai hasil nyata dari promosi pariwisata yang fokus pada pasar regional.
“Angka kenaikan 5,12 persen ini adalah sinyal positif. Kami terus menggenjot promosi, terutama di Malaysia dan Singapura, yang memang pasar utama kita. Kami optimis, dengan paket wisata yang terintegrasi, terutama wisata berbasis budaya dan alam, tren pemulihan ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun dan puncaknya di tahun 2026,” kata Roni Rakhmat.**/ian